Postingan

Gambar
PIAGAM GUMI SASAK           Pada tanggal 26 Desember 2015 merupakan peristiwa yang sangat bersejarah bagi kebudayaan yang ada di NTB, khususnya masyarakat Sasak. Pada tanggal itu berkumpul tokoh-tokoh masyarakat dari tiga kebudayaan tersebut untuk merumuskan semacam sebuah pernyataan sikap yang bertempat di aula Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Lombok. Pernyataan dirumuskan Piagam Gumi Sasak ini disebabkan keberangkatan dari kegundahan dan kesedihan tentang konsep kebudayaan yang selama ini semakin mengarah pada konsep yang salah dan tak tentu arah. Fenomena yang terjadi yaitu banyaknya isu-isu miring tidak mengenakan yang tertulis maupun dilisankan mengenai kebudayaan Sasak, Samawa, dan Mbojo tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada pemilik kebudayaan itu sendiri. Salah satunya permasalahan yang tejadi yaitu aksi saling serang pendapat antartokoh agama mengenai pemikiran tentang kebudayaan sasak. Maka pada tanggal 26 Desember 2015 lalu beberapa tokoh dari tiga ke

GUNTING BULU ADAT SAMAWA

Gambar
Kelahiran seorang bayi dalam sebuah keluarga merupakan anugerah istimewa bagi seluruh anggota keluarga besar. Ini pertanda bertambahnya jumlah anggota keluarga yang akan mengisi garis-garis silsilah. Hal inilah yang membuat kelahiran bayi selalu mendapat perhatian khusus dari anggota keluarga dan orang tua, sehingga perlakuan dan kasih sayang istimewa pun tak ketinggalan dicurahkan bagi bayi tersebut. Maka, acara-acara dan syukuran hingga upacara adat pun mewarnai penyambutannya. Di kalangan umat muslim di Indonesia, biasanya penyambutan kelahiran bayi sekaligus sebagai ungkapan kebahagiaan keluarga yang mendapatkan anggota baru dalam keluarga tersebut, dilakukan dengan acara cukuran. Namun, tidak sedikit yang menyelenggarakan acara-acara tersebut dengan sentuhan tradisi lokal yang kental. Syukuran kecil atau pun besar, bermakna sama; kebahagiaan bagi keluarga. Tradisi penyambutan bayi seperti ini di Sumbawa maupun Sumbawa Barat, dikenal dengan upacara adat Gunting

Mengenal Ritual Barodak

Gambar
Mengenal Ritual Barodak        Sebagai tradisi menarik yang bisa kita temukan dipulau sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Salah satumya adalah ritual Barodak Repancar. Ritual ni merupan salah satu prosesi perkawinan adat masyarakat sumbawa.      Barodak rapancar adalah tradisi luluran dan mewarnai tangan. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa asli sumbawa. Kata Barodak diambil dari kata “odak” yang berarti lulur sedangkan Rapancar berasal dari kata pancar yang berarti memerahkan kukutangan dengan daun pancar. Ritual barodak repancar ini biasanya dilakukan setelah didahului berbagai prosesi perkawinan lainnya seperti Bajajak (menjajaki), Bakatoan (Melamar), Basaputis (menetapkan hari baik), Bada (pemberitahuan), dan nyorong (antaran) kemudian setelah Barodak Rapancar, dilanjutkan dengan acara nikah (menikah), rame mesa (meramaikan ditempat acara) dan tokal basai (resepsi). rangkaian tahapan ini, hampir utuh ijalani oleh masyarakat kabupaten Sumbawa sejak berpuluh tahun laman